-
Lukisan karya Khalil Gibran diunduh dari http://www.mypulau.com 12 Sajak Pendek Tentang Rindu 1/ Ribuan kilo dibelah jarak sendiri duduk d...
-
# 1 Kemarau , sawah ladang kering Petani berebut ranting Krakk! Di dapur, perempuan menanak nafas # 2 Hujan , laron-laron berebut cahaya Lih...
-
lukisan di unduh http://www.lukisan.nl/content/large/Faizin_Apakah_Hukum_Berpihak_kepada_Rakyat.jpg Disalib Peradaban di mural-mural kota or...
-
Kosong bukan kosong II Malam sahabat gelap Gelap tidak berarti malam Siang sahabat terang Terang bukan berarti siang Kosong saat kau diam D...
-
HUJAN setiap alam membaca cuaca menyederhanakan jalan-jalan menepikan kebosanan yang berulang kali aku berharap hujan menghantarku menemu en...
-
Lukisan disunting http://firmanbudi.files.wordpress.com/2009/04/lukisan_basoeki2.jpg PERNIKAHAN DI BINGKAI SAJAK #1 Ibarat kanvas putih Pelu...
-
lukisan diunduh : http://en.artoffer.com/_images_user/5182/93058/large/Van-Renselar-Fantasy-Romantic Rindu yang Berbisik Malam saat bulan be...
-
Gambar diunduh dari : http://www.kapanlagi.com/p/man_bored.jpg Gambar diunduh dari : http://farm4.static.flickr.com/3135/2652885810_a10e4305...
-
lukisan diunduh dari google betapa aneh kulihat kemerdekaan jadi hantu negeri letih di mata orang tertindas kejujuran serupa pohon keadilan ...
- 10.4.09 (1)
- cinta (1)
- cinta kasih (1)
- haiku (1)
- Kata Mutiara : Hama dan Petani (1)
- kehidupan (2)
- kekuasaan (1)
- kontemplatif (7)
- lisensiapoetika (1)
- metafisika (1)
- Pantun 8 Baris (1)
- Puisi alternatif (3)
- Puisi alternatif : Dasarsetan (1)
- Puisi alternatif : haiku (2)
- Puisi alternatif : hakikat do (1)
- Puisi alternatif : Kosong bukan Kosong (1)
- Puisi alternatif : morsepoetika (1)
- Puisi alternatif : Oh (1)
- Puisi alternatif : spiritual (3)
- Puisi alternatif : TANKA (1)
- Puisi alternatif : Tema tanah air (1)
- puisi bahasa inggris (1)
- Puisi bebas alternatif : spiritual (2)
- puisi cinta (8)
- Puisi Mbeling (2)
- Puisi mini kata cinta (1)
- Puisi mini kata spiritual cinta kehidupan (1)
- Puisi mini kata spiritual kehidupan (6)
- Puisi mini kata : Rindu Kekasih (1)
- Puisi mini kata : spiritual sosial kehidupan (1)
- puisi padat kata (1)
- puisi pendek 12 Sajak Rindu (1)
- Puisi pendek Aksara tanpakata (1)
- puisi pendek cinta (18)
- puisi pendek kebangsaan (6)
- puisi pendek kehidupan (3)
- puisi pendek kontemplatif (33)
- puisi pendek mata (sebatas yang kau lihat) (1)
- puisi pendek motivasi kehidupan (1)
- Puisi Pendek Pernikahan (2)
- puisi pendek rindu (1)
- Puisi pendek romantika kehidupan (6)
- Puisi pendek sosial humanis (1)
- Puisi pendek spiritual (14)
- Puisi pendek spiritual romantic (1)
- Puisi pendk Matisuri puisi (1)
- puisi rindu (1)
- Puisi Satu Kata (1)
- PUISI TANAH AIR (3)
- Puisipendek Akanmu (1)
- Puisipendek Bening (1)
- Puisipendek Biarkan Waktu (1)
- Puisipendek Hujah (1)
- Puisipendek Langit Bintang (1)
- Puisipendek Mencari II (1)
- Puisipendek Pernikahan (1)
- Puisipendek Sebuah hati (1)
- Puisipendek spiritual (3)
- Puisipendek Surga Neraka (1)
- romantic : Samsara (1)
- Sajak pendek Aku dan Cinta (1)
- Sajak pendek Asmaraku (1)
- Sajak pendek spiritual (4)
- Sajak romantic satu bait (2)
- SENRYU (1)
- Spiritual Humanis (1)
- sufistik (10)
Entri Populer
Total Tayangan Halaman
- Imron Tohari
- Untuk menggapai sukses, kita harus mempunyai motto yang bisa mengarahkan sinergi positip kita kearah tujuan yang kita inginkan. Dan MOTTO saya : " SUKSES BERAWAL DARI MIMPI, TINGGAL BAGAIMANA KITA MEMBUATNYA TERWUJUD "
Mengenai Saya
Pengikut blog lifespirit
Jendela lifespirit
Cari Blog Ini
gambar diunduh dari google
Tuhan Sudah Mati Dan Kita Telah Membunuhnya*
“kekayaan dan ketamakan itu surga
kekayaan dan budipekerti itu neraka”
kenapa bisa seperti itu, tanyaku pada mursyid
“bagaimana lagi mesti kujelaskan
sedang di hatimu: Tuhan sudah mati!”
( lifespirit 2009 )
Catatan : "Tuhan sudah mati" tolong jangan ditanggapi/dibaca secara harfiah (arti/makna literal atau arti yang paling mendasar ; terjemahan atau arti menurut huruf, kata demi kata , atau jangan samakan arti seperti dalam "Tuhan kini secara fisik sudah mati" ).
*Judul dikutip dari ungkapan "Tuhan sudah mati" (bahasa Jerman: "Gott ist tot") Friedrich Nietzsche.
Demokrasi yang Gonggong _ Memanfaatkan Tekhnik Morse Poetika Pada Puisi Pendek Untuk Menambah Daya Naratip Karya
Diposting oleh Imron Tohari
diunduh dari google
Demokrasi yang Gonggong
di atas tahta
nadanada denting
jalanjalan lesap
suarasuara dewan gonggong
di atas tahta
matahari garang
membakar!
( lifespirit 2010 )
Tekhnik Morse Poetika adalah upaya menyelipkan suatu makna baru dari adanya perekatan kata/kalimat dengan mengabaikan dan atau meniadakan simbolik tanda baca. ( lifespirit ).
Memanfaatkan tekhnik morsepoetika dalam puisi bisa menambah daya letup akan pesan makna yang ingin disampaikan ke penghayat. Apalagi dalam medium sajak/puisi pendek, tekhnik ini sangat-sangat memberi daya naratip pada cara penghayat untuk mengurai makna dari baris-baris singkat yang ada pada karya pendek dimaksud, sehingga pesan makna bisa diurai secara benderang.
Mari kita coba menyingkap morsepoetika yang ada pada puisi " Demokrasi yang Gonggong "
di atas tahta
nadanada denting > ; nada-nada ada dana denting
jalanjalan lesap > ; jalan-jalan anjal lesap
suarasuara dewan gonggong> ; suara-suara aras,asu dewan gonggong
di atas tahta
matahari garang
membakar!
Dari tekstual puisi di atas, morse poetika ada pada > "nadanada", "jalanjalan", "suarasuara" , dimana saya melakukan tekhnik lisensiapoetika dengan merekatkan kalimat-kalimat tersebut yang seharusnya berdasarkan EYD ada simbolik tanda baca penghubung (-), namun untuk mendapatkan kalimat/kata baru dengan makna baru, maka simbolik tanda baca tersebut saya tiadakan.
jadi dengan meniadakan tanda (-) pada tekhnik lisensiapoetika, morsepoetika tersebut muncul kepermukaan dari adanya hasil pembacaan kata/kalimat yang direkatkan sedemikian rupa tadi.
Memang gak bisa kita pungkiri bahwa ada perbedaan yang cukup krusial dalam kita memahami teks sajak secara Dengar ( menikmati dan mengurai makna sajak dengan indera telinga ) dan kita membaca teks sajak secara tulis ( menikmati dan mengurai makna sajak dengan indera baca mata ). Berkenaan dari hal yang saya terangkan tadi, maka penelaahan morsepoetika pada suatu karya akan lebih didapat pada saat kita membaca teks sajak secara tulis ( menikmati dan mengurai makna sajak dengan indera baca mata ).
dalam arti begini, pembacaan " teks nada-nada" pakai tanda baca penghubung (-) dengan "nadanada" tanpa pakai tanda baca penghubung (-), di indera dengar penghayat pastilah sama. Dan sangat sulit untuk kita tahu ada atau tidak ada pesan tambahan yang diselipkan pencipta karya pada sajak tersebut, tapi baru ketahuan bila kita gunakan indera baca mata pada teks sajak. ( tidak serta merta, tergantung dari kepekaan intuisi masing-masing penghayat yang tentunya berbeda satu dan yang lainnya).
Dan perlu diingat, terbaca atau tidaknya misteri kata yang diselipkan pada adanya perekatan kalimat licenciapoetika tersebut harus tetap tidak merubah alur dan makna secara general karya bersangkutan.
ctt: aras ; dalam bahaya (tentang raja dalam permainan catur)
salam lifespirit!