Lukisan karya Khalil Gibran diunduh dari http://www.mypulau.com
12 Sajak Pendek Tentang Rindu
1/
Ribuan kilo dibelah jarak
sendiri duduk di beranda
ranum mangga di halaman begitu menggoda
kemarilah, rujak manis buah mangga kesukaanmu ini
tlah lama memendam rindu
( “Ingat Kamu “ by lifespirit 26 Januari 2011 )
2/
Ketika gemerisik daun bambu diikuti sahutan jangkerik
senja melenggang
menghantar rindu ke peraduan malam
Digoda rindu siapa peduli batang bambu dan jangkerik di luar kedinginan?
( “Digoda Rindu” by lifespirit 26 Januari 2011 )
3/
Hujan angin berkepanjangan
daun jendela diketuk-ketuk resah
usai gemuruh seketika bangkit ingat mihrab
( “Jendela yang Resah “ by lifespirit 26 Januari 2011 )
4/
Rindu itu saat awan di langit kelam memanjang lalu turun hujan, dan
engkau sibuk mencari mantel yang entah engkau simpan di mana
(“Dialektika Rindu 1” by lifespirit 26 Januari 2011 )
5/
Rindu itu kepompong tua melahirkan kupu-kupu yang
Menari-nari lalu hilang dari pandangan mata
(“Dialektika Rindu 2” by lifespirit 26 Januari 2011 )
6/
Rindu itu engkau yang kadang datang serupa kalimat
: sudah makan belum?
(“ Dialektika Rindu 3 “ by lifespirit 26 Januari 2011 )
7/
Rindu itu saat kulihat kalender,
angka-angka menjelma engkau.
( “ Dialektika Rindu 4 “ by lifespirit 10 Februari 2011 )
8/
Rindu itu seperti layang-layang putus dan
Engkau berlari mengejarnya
(“ Dialektika Rindu 5 “ by lifespirit 6 Juli 2011 )
9/
Sendiri mendayung biduk berteman suling nyanyikan sunyi
Mata menatap tepi telaga pohon hijau kenangan bangkitkan rindu menyayat--- hati
Di pusara asa genangan air mata akankah mengembalikan engkau dari rumah abadi?
(“Nyanyian Suling Menyayat-nyayat” by lifespirit 27 Januari 2011 )
10/
Pertemuan ulang pada lipatan waktu kemarin
mengingatkan aku akan indah bunga saat remaja
Kini bunga itu tidak mekar sendiri seperti di taman kala masa
Oh bunga asmara, biar musim tlah berganti, kenapa engkau tinggalkan kenang?
(“Ada Namamu Di Lipatan Waktu” by lifespirit 27 Januari 2011 )
11/
Dalam ramai perasaan terasa sepi
Diam-diam bayanganmu melintas di lipatan mata
(“Perasaan yang Diam-diam Rindu Kamu” by lifespirit lifespirit 27 Januari 2011 )
12/
Anak umur dua tahunan itu masih menangis di gendongan ibunya
sambil menunjuk-nunjuk mainan robot yang ada di etalase toko sebuah mall
ah, menatapnya aku mendengar suara memanggil-manggil namaku di waktu kecil.
(“Suara yang Memanggil Namaku Di Waktu Kecil” by lifespirit 27 Januari 2011 )
-
Lukisan karya Khalil Gibran diunduh dari http://www.mypulau.com 12 Sajak Pendek Tentang Rindu 1/ Ribuan kilo dibelah jarak sendiri duduk d...
-
# 1 Kemarau , sawah ladang kering Petani berebut ranting Krakk! Di dapur, perempuan menanak nafas # 2 Hujan , laron-laron berebut cahaya Lih...
-
lukisan di unduh http://www.lukisan.nl/content/large/Faizin_Apakah_Hukum_Berpihak_kepada_Rakyat.jpg Disalib Peradaban di mural-mural kota or...
-
Kosong bukan kosong II Malam sahabat gelap Gelap tidak berarti malam Siang sahabat terang Terang bukan berarti siang Kosong saat kau diam D...
-
HUJAN setiap alam membaca cuaca menyederhanakan jalan-jalan menepikan kebosanan yang berulang kali aku berharap hujan menghantarku menemu en...
-
Lukisan disunting http://firmanbudi.files.wordpress.com/2009/04/lukisan_basoeki2.jpg PERNIKAHAN DI BINGKAI SAJAK #1 Ibarat kanvas putih Pelu...
-
lukisan diunduh : http://en.artoffer.com/_images_user/5182/93058/large/Van-Renselar-Fantasy-Romantic Rindu yang Berbisik Malam saat bulan be...
-
Gambar diunduh dari : http://www.kapanlagi.com/p/man_bored.jpg Gambar diunduh dari : http://farm4.static.flickr.com/3135/2652885810_a10e4305...
-
lukisan diunduh dari google betapa aneh kulihat kemerdekaan jadi hantu negeri letih di mata orang tertindas kejujuran serupa pohon keadilan ...
- 10.4.09 (1)
- cinta (1)
- cinta kasih (1)
- haiku (1)
- Kata Mutiara : Hama dan Petani (1)
- kehidupan (2)
- kekuasaan (1)
- kontemplatif (7)
- lisensiapoetika (1)
- metafisika (1)
- Pantun 8 Baris (1)
- Puisi alternatif (3)
- Puisi alternatif : Dasarsetan (1)
- Puisi alternatif : haiku (2)
- Puisi alternatif : hakikat do (1)
- Puisi alternatif : Kosong bukan Kosong (1)
- Puisi alternatif : morsepoetika (1)
- Puisi alternatif : Oh (1)
- Puisi alternatif : spiritual (3)
- Puisi alternatif : TANKA (1)
- Puisi alternatif : Tema tanah air (1)
- puisi bahasa inggris (1)
- Puisi bebas alternatif : spiritual (2)
- puisi cinta (8)
- Puisi Mbeling (2)
- Puisi mini kata cinta (1)
- Puisi mini kata spiritual cinta kehidupan (1)
- Puisi mini kata spiritual kehidupan (6)
- Puisi mini kata : Rindu Kekasih (1)
- Puisi mini kata : spiritual sosial kehidupan (1)
- puisi padat kata (1)
- puisi pendek 12 Sajak Rindu (1)
- Puisi pendek Aksara tanpakata (1)
- puisi pendek cinta (18)
- puisi pendek kebangsaan (6)
- puisi pendek kehidupan (3)
- puisi pendek kontemplatif (33)
- puisi pendek mata (sebatas yang kau lihat) (1)
- puisi pendek motivasi kehidupan (1)
- Puisi Pendek Pernikahan (2)
- puisi pendek rindu (1)
- Puisi pendek romantika kehidupan (6)
- Puisi pendek sosial humanis (1)
- Puisi pendek spiritual (14)
- Puisi pendek spiritual romantic (1)
- Puisi pendk Matisuri puisi (1)
- puisi rindu (1)
- Puisi Satu Kata (1)
- PUISI TANAH AIR (3)
- Puisipendek Akanmu (1)
- Puisipendek Bening (1)
- Puisipendek Biarkan Waktu (1)
- Puisipendek Hujah (1)
- Puisipendek Langit Bintang (1)
- Puisipendek Mencari II (1)
- Puisipendek Pernikahan (1)
- Puisipendek Sebuah hati (1)
- Puisipendek spiritual (3)
- Puisipendek Surga Neraka (1)
- romantic : Samsara (1)
- Sajak pendek Aku dan Cinta (1)
- Sajak pendek Asmaraku (1)
- Sajak pendek spiritual (4)
- Sajak romantic satu bait (2)
- SENRYU (1)
- Spiritual Humanis (1)
- sufistik (10)
Entri Populer
Total Tayangan Halaman
- Imron Tohari
- Untuk menggapai sukses, kita harus mempunyai motto yang bisa mengarahkan sinergi positip kita kearah tujuan yang kita inginkan. Dan MOTTO saya : " SUKSES BERAWAL DARI MIMPI, TINGGAL BAGAIMANA KITA MEMBUATNYA TERWUJUD "
Mengenai Saya
Pengikut blog lifespirit
Jendela lifespirit
Cari Blog Ini
lukisan di unduh http://www.lukisan.nl/content/large/Faizin_Apakah_Hukum_Berpihak_kepada_Rakyat.jpg
Disalib Peradaban
di mural-mural kota
orang lalu lalang mencari mata
di istana negara
perkongsian politik lahan paling subur menggali kubur…
saat jiwa tak lagi jelas mendengar detak kerohanian
jarum waktu serupa jahanam jatuh tepat menancap di batok kepala
___________________________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 24 januari 2011)
lukisan diunduh dari google
Mengumpulkan Repihan Mata
Tahun demi tahun bertanya tentang nasib
Mengumpul repihan mata
Kuayun-ayun sunyi
Kenapa kehidupan tidak hanya ada jalan suka?
Lalu kukata pada jiwa yang letih
Jangan peduli matahari yang berlagak jadi malaikat
Dan angin yang suka menyalib ketakberdayaan
Tapi dengar
Suara burung malam yang berkericau
______________________________________________
@ Imron Tohari _ lifespirit 9 Januari 2011