08.28

PUISI SATU KATA

Diposting oleh Imron Tohari

Lu(ruh!)

("Puisi Kontemplasi satu kata" karya lifespirit, 18 April 2012)

Idea tema puisi satu kata “lu(ruh!)”: apapun yang telah diciptakan Tuhan dan ada pada kita ( aku,kamu,dia ), baik itu mengenai jasad/wadak maupun yang bersifat ruh, jika sudah tiba saatnya Tuhan menghedakinya kembali, maka tiada kekuatan apa pun yang bisa menghalangi KehendakNya. Dan kita akan jatuh (baca: merendahkan diri) memohon ampunan atas apa yang mesti kita pertanggung jawabkan.

Lu(ruh!); engkau ruh luruh!>>> jika symbol yang kita tangkap di imaji rasa dan atau piker memecah menyatu menjadi tiga kata>>> lu-luruh-ruh!

Lu(ruh!); engkau luruh!>>> jika symbol yang kita tangkap di imaji rasa dan atau piker memecah menyatu menjadi dua kata>>> lu-luruh!; kematian dan atau sesuatu yang terkait dengan kematian; tentang hal mati.

Lu(ruh!); ruh luruh! >>> jika symbol yang kita tangkap duluan yang ada dalam simbolik tanda baca ( ).

Lu >>> jika symbol yg kita tangkap di imaji rasa dan atau piker dengan menghilangkan syimbolik bahasa yang ada pada tanda ( ) >>> engkau ( sampaian menggantung dengan maksud memberi effek moral value pada penghayat. “L” sebagai awal kalimat bisa diartikan “lu;engkau;dia” dan atau “Lu; Engkau; Dia”

Luruh!>>> jika symbol yang kita tangkap di imaji rasa dan atau piker dengan menghilangkan tanda ( )

Terciptanya puisi satu kata ini, sebenarnya ini saya terdorong: apakah gerak bahasa bisa menyampaikan pesan melalui fungsinya sebagai simbolik bahasa (Khususnya sebagai puisi yang memiliki ruang unik untuk kian menjadikan gerak bahasa mencari ruang) dalam menyampaikan pesan yang lebih besar ke imaji rasa penikmat bahasa.

lu•ruh v jatuh atau gugur krn sudah sampai waktunya (tt buah, daun, rambut, dsb)

Lu sebagai bentuk pro•no•mi•na n kata yg dipakai untuk mengganti orang atau benda; kata ganti spt engkau, dia;

ruh;roh n 1 sesuatu (unsur) yg ada dl jasad yg diciptakan Tuhan sbg penyebab adanya hidup (kehidupan); nyawa

07.27

NASIHAT BIJAK SANG BAPAK

Diposting oleh Imron Tohari

NASIHAT BIJAK SANG BAPAK


Nak, kalau engkau ingin belajar politik dan seni bertempur
belajarlah ke negeri paman sam, di sana banyak Rambo

Jika kamu ingin menguasai seni berdagang
pergilah ke Negeri Cina, di sana gudangnya ilmu perdagangan

Tapi kalau kamu ingin jadi koruptor seperti bapak, di Indonesia saja
jika pun ketahuan, hukumannya tidak jauh beda
dengan kalau engkau kedapatan mencuri ayam

(lifespirit 9 April 2007)

07.07

AKU RASA

Diposting oleh Imron Tohari

AKU RASA


aku rasa tidak perlu lagi ramalan cuaca
musim sudah enggan diramal

aku rasa pemerintah tidak perlu sakit kepala
berfikir lahirkan kebijakan baru
mulanya wacana ke wacana, pada akhirnya juga
kembali berpusar ke wacana

aku rasa para politisi tak perlu repot
menghibur rakyat dengan senyum, tawa, dan raut wajah simpati
toh rakyat sudah terbiasa nonton sinetron dan telenovela di tv

aku rasa...

mati
rasa

(lifespirit, 6 April 2012)

08.55

HUJAN

Diposting oleh Imron Tohari

HUJAN


setiap alam membaca cuaca
menyederhanakan jalan-jalan
menepikan kebosanan yang berulang kali
aku berharap hujan menghantarku menemu engkau
dan kita luangkan waktu
duduk berhadap-hadapan

tapi entah kenapa
kini saat mendengar suara hujan
aku seperti membaca catatan kosong
jantung yang ragu-ragu
memaknai rindu


(Imron Tohari, lifespirit 3 April 2012)

17.07

Jiwa Abadi Puisi

Diposting oleh Imron Tohari


foto diunggah dari http://www.flickr.com/photos/scottsm/6534955279/

Jiwa Abadi Puisi

Maka ianya, serupa bunga lili
di rawa-rawa

(lifespirit, 27 Februari 2012)

02.48

JAWABAN YANG MUNGKIN TAK PERNAH DIMENGERTI

Diposting oleh Imron Tohari

Kata anakku umur empat tahun
: Hujan bukan milik matahari
Hujan itu milik awan

Dan aku jawab
: Awan itu beratus juta rakyat yang
Uang pajaknya dijadikan tempat pembuangan kotoran

_________________________________________
Imron Tohari, lifespirit 18 January 2012

10.20

RISALAH HATI

Diposting oleh Imron Tohari

Ini risalah dari kalbu
Memuisikan Engkau
Rindu tak berkesudah
Ombak pasang gejolak asmaraku
Nyatanya tak cukup tinggi melebihi kasihMu

Tiap kali kuronce doa
Oh, air mata yang menetes
Hanya diam ke hening
Adalah ketakberdayaan
Ringan kapas dihembus angin
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un


(Imron Tohari , lifespirit 17 January 2012, pukul 2,14 Wita)

02.27

PUISI

Diposting oleh Imron Tohari

Saat engkau mendengar angin mengetuk-ngetuk jendela kamar, dan
jiwamu melangkah mencari maqamnya sendiri.

( lifespirit 2009 )

03.08

NING

Diposting oleh Imron Tohari

ranting usia
daun yang gugur satu satu
sunyi ke sunyi
hingga lalu

kidungkan tembang langit
gemuruh bertalu di dalam diri

aku--
ku


(lifespirit,12 Januari 2012, 19.11 WITA)

09.42

Lambu Berdarah

Diposting oleh Imron Tohari

Amantua, ada kamau mee
kamau mee,o
Negeri adil dan sejahtera

Klikklikklik, klik
Telah dimakamkan dengan
tidak tenang
Hati nurani

__________________________________
@Imron Tohari, lifespirit 9 Januari 2012

Amantua ;Ompu (bhs Bima) : kakek
Kamau mee (bhs Bima): ular piton hitam
Lambu berdarah(Bima): Tragedi kemanusian Desember 2011

06.31

SUWUNG

Diposting oleh Imron Tohari

SUWUNG


Usia tak ubahnya waktu yang
berjalan tergesa-gesa

Setiap menujuMu
jiwaku, suwung

Iakah mesti seperti itu
menujuMu
aku antara ada dan tiada
benar-benar suwung

:suwung


(lifespirit, 8 Januari 2012)

Ctt kecil : Dalam dunia batiniah “suwung” dapat dimaknai sebagai kosong, nihil, tanpa bentuk dan abstrak ; berkontemplasi. Pada sisi lain “suwung” juga bisa berarti gila/kurang waras ( dalam konteks tanda kutip ).

19.03

MEMUISIKAN ENGKAU

Diposting oleh Imron Tohari

pada hari,saat airmata bersolek
kau perempuanku
:hasrat itu adanya cinta
kuikat pada pokok-pokok hati
layaknya malam dan tanah
menjadikan embun

pada daun selembar

_________________________________
@ lifespirit 7 Januari 2012

06.14

Semangat Hidup

Diposting oleh Imron Tohari

Seperti mereka yang terjatuh
kembali bangkit memulai
Dan rumput terbakar kemarau
tumbuh lagi di musim hujan

Jikalau rumput dianggap gulma
embun mengecup di pagi hari
Hijau segarnya rumput, itu hidup
angin membawa nyanyian gembala

(lifespirit, 5 Januari 2012)

06.31

PERAHU KEHIDUPAN

Diposting oleh Imron Tohari

PERAHU KEHIDUPAN

Mengayuh perahu menyisir ruas sungai
Beratus kali mengayuh tak kunjung sampai
Asa gelisah, air mata kemalangan nyanyikan duka
Didera kecewa iakah perahu tiba hingga di muara


(lifespirit, 2 Januari 2012)